Minggu, 31 Mei 2009
Fakfak Klarifikasi soal Fitnah Pembangunan Serambi Mekkah
Manokwari, Akhir-akhir ini banyak pesan singkat atau SMS yang beredar di masyarakat. Isinya berupa propaganda yang menyatakan bahwa Bupati Fakfak Wahidin Puarada sedang mempersiapkan Serambi Mekkah dengan membangun Masjid Raya di Bomberay, wilayah Fakfak. SMS ini datang dari berbagai daerah ke ponsel Kompas yang ingin menanyakan kebenaran isi pesan singkat itu.
Ketika hal itu dikonfirmasi, Asisten Bidang Pemerintahan Setda Fakfak, BW Sejati, menepis isu itu. "Jangankan merencanakan (pembanguan Serambi Mekkah di Fakfak), memikirkannya pun kami tidak pernah," kata Sejati, Rabu (22/4) di Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Sejati memang mengaku sudah mendengar adanya SMS itu. Ia menduga, pengirim SMS ingin mengacaukan kehidupan beragama di Kabupaten Fakfak yang selama ini terjaga dengan rukun.
Sejati menjelaskan, Kabupaten Fakfak terkenal dengan semboyan Satu Tungku Tiga Batu. Pasalnya, kehidupan beragama bagi warga yang beragama Islam, Kristen, dan Katolik di Fak Fak berjalan berdampingan dengan mesra sejak zaman nenek moyang.
"Di Fakfak itu, sudah biasa kalau dalam satu keluarga terdapat perbedaan agama. Kami saling menghormati. Kerukunan agama dalam satu tungku tiga batu ini sudah menjadi budaya, sehingga tidak akan bisa diprovokasi oleh SMS itu," ujarnya.
Ia menjelaskan, di Bomberay memang direncanakan pembangunan sebuah kawasan kota baru. Di situ terdapat fasilitas bandara berkelas internasional, pertokoan, dan sarana peribadatan.
Sambil menunjukkan tayangan presentasi dalam laptop, Sejati menunjukkan bahwa di Bomberay akan dibangun Gereja Kristen Protestan, Gereja Katedral bagi umat Katolik, dan Masjid Raya bagi umat Muslim yang dibangun secara berhadapan.
"Jadi, isu pembangunan Masjid Raya di Fakfak sebagai simbol Serambi Mekkah di Papua tidaklah benar. Masyarakat Papua hingga Indonesia jangan terprovokasi jika mendapatkan pesan singkat serupa," katanya.
(sumber: kompas)
PACE....SEMOGA BENAR ADANYA....SATU TUNGKU TIGA BATU SUDAH MERUPAKAN YANG TERBAIK BUAT FAKFAK...JANGANLAH PERNAH DIUTAK-ATIK LAGI...BAIKLAH KITA SEMUA BERDIRI DAN DUDUK SAMA TINGGI...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
walau pun saya bukan penduduk asli fakfak tapi saya bangga lahir dan di besarkan di kota yang disebut kota pala,,,
BalasHapussaya berharap isu yang beredar dapat hilang dengan segera,,,,,,
dan kota fakfak tetap menjadi kota yang aman,,,,,,
maju terus,,,,,,,,,,,,,