Minggu, 19 Juli 2009


Semua Orang tahu bahwa kebutuhan dasar manusia adalah sandang,pangan dan papan. Khususnya Pangan,komoditas ikan laut merupakan salah satu komoditas yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi sehari-hari karena selain aman dari bahan pengawet (khususnya ikan segar) juga mengandung banyak sekali zat yang berguna bagi tubuh kita.... Dibandingkan produk hewani lain, seperti daging sapi dan ayam, sesungguhnya ikan memiliki beberapa kelebihan. Selain harga yang umumnya relative lebih murah, ikan yang dijual di pasaran pun jenisnya sangat beragam. Mulai dari ikan laut sampai ikan yang dibudidayakan di air tawar, seperti ikan mas, gurame, mujair dan lele. Kelebihan lain, ikan segar sangat kaya nutrisi, dank arena rendah kalori sehingga ikan cocok bagi Anda yang sedang mengurangi lemak hewani dan sedang mengikuti diet penurunan berat badan. Dan meski memiliki kandungan gizi dan protein relative sama, daging ikan dianggap lebih baik karena mengandung Omega 3 dan Omega 6.
Orang Jepang yang dikenal sangat pandai itu ternyata banyak mengkonsumsi ikan rata-rata orang Jepang mengkonsumsi sekitar 110 Kg/Kapita/Tahun. Jadi rata-rata sekitar 9 Kg perbulan..nah bayangkan tuh...
Sebaliknya sungguh disayangkan untuk Kota Fakfak, sampai saat ini walaupun berbagai jenis ikan tersedia begitu banyaknya di lautan , tapi sampai saat ini belum ada tempat yang cukup representatif untuk para pedagang berjualan ikan...(sebenarnya bukan hanya ikan tapi juga daging segar seperti sapi potong,ayam pedaging dll) akhirnya yah harus terpaksa menggunakan banyak akal untuk berjualan, entah sudah berapakali harus berpindah tempat karena tergerus oleh Petugas Tibum....Memang sungguh ironis dan miris melihatnya...Oleh sebab itu jangan heran kalau kadang-kadang harga ikan juga bisa tidak masuk akal disini ..jangan dipikir murah bisa juga mahal karena mungkin biaya hidup berpindah-pindah membuat menjadi mahal.
Para konsumen juga tidak merasa nyaman karena kalau pas hujan jalanan menjadi becek dan resiko tertabrak kendaraan yang lewat sangat besar..Wajah Kota Fakfak juga kelihatan agak semrawut karena kebanyakan kegiatan dilakukan di tepi jalan raya sehingga mengundang kemacetan.
Di Pulau Jawa misalnya kesadaran orang untuk memakan ikan memaksa pasar swalayan yang sangat elite pun harus menyediakan space yang sangat representatif untuk berjualan tapi jangan kira harganya murah...mahal selangit booo.. lagipula juga udah gak segar/fresh karena udah dibekukan dari lama...
Yah kita sebagai warga Fakfak hanya bisa berharap dan berdoa semoga ke depan Kota Fakfak lebih tampil cantik dengan juga memperhatikan fasilitas penunjang yang pokok bagi masyarakat seperti sarana kesehatan yang memadai,sarana pendidikan yang berkwalitas, sarana perdagangan yang representatif dlsb.

Minggu, 12 Juli 2009

Demo


Forum Masyarakat Peduli Fakfak(FMPF) Kabupaten Fakfak mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Fakfak dan Kantor Bupati Fakfak untuk melakukan Asiprasi Alias Demo.



Salam demokrasi dan Pembaruan....!
Pesan ini kami sebarkan: untuk Sodara Yg Masih Jualan dgn alas karung di lantai Pasar;untuk sodara yg jualan ikan tapi disuir satpol PP sampai ember ikan pecah dan hahalang patah; untuk sodara yg tukang ojek; sopir taxi dan kondektur; buruh kasar buruh pelabuhan;tukang kayu dan tukang batu; untuk sodara yg di birokrasi yg di Non-jobkan sewenang-wenang; untuk sodara pengusaha kecil yg sering dicoret dari daftar rekanan proyek; untuk sodara Pelajar dan Mahasiswa yang tidak pernah trima hak beasiswa;......dan untuk sodara-sodara semua di Fakfak yg merasa diperlakukan tidak adil oleh Penguasa Pemerintahan di daerah ini...dst.....

Cuplikan tulisan di atas dari selebaran yg baru-baru beredar misterius di Kota Fakfak... entah disebarkan oleh siapa yang pasti awal mula dari selebaran ini memicu terjadinya demonstrasi dari Masyarakat Sipil baru-baru ini ke kantor Bupati Fakfak dan Kantor DPRD Fakfak medio Juli ini... Lucunya buntut dari demo ini memicu demo balasan dari Aparatur Negara (PNS) di daerah ini yang mendemo balik kepada masyarakat Sipil di Kota ini.

Akhirnya saat ini terdengar khabar bahwa beberapa aparat pemerintah di daerah ini harus rela untuk di interview oleh Pejabat propinsi...wah runyam deh...

Sodara-sodara semua baik itu ko buruh,pengusaha,petani,nelayan,mahasiswa dan birokrasi di daerah ini harusnya kita semua sadar bahwa kita semua basodara dan siapapun kita yang tinggal di kota kecil ini pasti saling bakukenal satu dengan yang lain mari kita bergandeng tangan lepas kepentingan kita masing-masing dan bersatu hati untuk membangun daerah ini ke arah yang lebih baik sehingga dapat bersaing dengan daerah lain...kita su jauh ketinggalan dibanding daerah lain..

perbaiki fasilitas pendidikan kita ..fasilitas kesehatan kita organik dan non organik..mari kita hitung berapa besar pelarian modal keluar daerah kita ..begitu banyak anak-anak daerah ini keluar sekolah di luar daerah menguntungkan pemasukan "devisa" daerah lain seperti uang sekolah,uang bangku kuliah,uang sks,uang kost,tiket penerbangan...hadoh mungkin su ratusan milyar...

jadi mari kita liat sendiri kedalam daerah kita seperti Tim sepakbola yang solid yang seia sekata dan tidak ada yang mengatakan saya lebih berbuat dari kamu yang lain....Atur Negeri kita Fakfak ini kearah yang lebih baik ,lebih demokratis, lebih nyaman untuk didatangi oleh investor dan wisatawan...lepaskan semua topeng kebohongan yang sudah melekat pada wajah kita, pake lah baju kejujuran untuk memimpin negeri ini hai engkau pemimpin negeri ini...dan harus lebih mendengar suara hati rakyat yang kalian ayomi ...

Hanya ada satu kata untuk kita semua Ayo bersatu bangun Negeri...

Kamis, 11 Juni 2009

BANJIR BUAH DI KOTA PALA FAKFAK


Berbeda dengan keadaan di Pulau Jawa yang sangat tidak mengenakan karena setiap tahun harus mendapat tamu wajib alias Banjir Tahunan air dan Lumpur...apalagi di Jakarta yang selalu mendapat kiriman air dari Katulampa Bogor. Di Fakfak sebaliknya tidak pernah mengalami banjir air karena Kontur datarannya yang berbentuk terasering (kemiringan 30 derajat) namun saat ini kalau anda datang ke sini anda akan terheran-heran karena dimana mata memandang durian dimana-mana....wuiiihhhh
Sesuai dengan judul di atas kita juga akan dibuat bingung karena Fakfak dikenal sebagai kota Pala tetapi sangat jarang untuk menemukan Buah Pala saat ini di sekitar kita, selain karena belum musimnya juga karena pala hanya mudah ditemui di sekitar rumah-rumah penduduk atau biasa disebut sebagai asarang pala (Tempat Pengasapan pala) ataupun di pengumpul dan Pedagang besar pala. Saat ini Fakfak lebih cocok disebut sebagai Sorganya Durian, semoga dimasa mendatang Belo Beno juga bisa Wisata Kuliner Duren di Kota ini hahahaha....
Uniknya Musim duren di Kota Fakfak bisa berlangsung selama 1-2 bulan karena musim duren di Kota Ini tidak terjadi secara bersamaan namun berlangsung bergantian yaitu dari Kampung-kampung di Pesisir Pantai Selatan Fakfak (Werabuan sd Sangram) dan bergerak perlahan ke Wilayah Utara Kota Fakfak (Kokas,Teluk Patipi dan Bomberay).
Banyak Pihak yang akan diuntungkan baik dari petani duren dan juga pemilik transportasi karena kendaraanya dipakai untuk mengangkut Buah duren dari Kampung-kampung disekitar Fakfak ke Kota, biasanya di jual di Satu-satunya Pasar di tengah Kota Fakfak biasa disebut Tambaruni Plasa (jangan bayangkan spt Plaza di Jawa) ini hanya istilah saja ...mungkin hal ini agak dipaksakan karena kerinduan Penduduk Kota ini untuk kehadiran sarana perbelanjaan yang representatitf karena banyak Orang Fakfak sudah biasa merantau sampai ke Pulau Jawa, dan tidak sedikit dari Penduduk asli sudah mulai Kawin campur dengan masayarakat di Luar Fakfak.
Cukup dengan merogoh Kocek antara Rp 40.000 – Rp 60.000 kita sudah dapat membawa pulang antara 10 – 12 buah duren lezat...biasa disebut duren mentega karena warnanya kuning dan tidak lengket kalau dipegang langsung..
Jadi tunggu apalagi selain memanjakan mata anda melihat hamparan laut yang terbentang di depan mata dan memandang gugusan pulau panjang di depan kota Fakfak sambil menikmati makan duren di Pantai Jalan reklamasi di depan Plasa Tambaruni...oh enak apa laeee.....

Minggu, 31 Mei 2009

Fakfak Klarifikasi soal Fitnah Pembangunan Serambi Mekkah



Manokwari, Akhir-akhir ini banyak pesan singkat atau SMS yang beredar di masyarakat. Isinya berupa propaganda yang menyatakan bahwa Bupati Fakfak Wahidin Puarada sedang mempersiapkan Serambi Mekkah dengan membangun Masjid Raya di Bomberay, wilayah Fakfak. SMS ini datang dari berbagai daerah ke ponsel Kompas yang ingin menanyakan kebenaran isi pesan singkat itu.

Ketika hal itu dikonfirmasi, Asisten Bidang Pemerintahan Setda Fakfak, BW Sejati, menepis isu itu. "Jangankan merencanakan (pembanguan Serambi Mekkah di Fakfak), memikirkannya pun kami tidak pernah," kata Sejati, Rabu (22/4) di Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Sejati memang mengaku sudah mendengar adanya SMS itu. Ia menduga, pengirim SMS ingin mengacaukan kehidupan beragama di Kabupaten Fakfak yang selama ini terjaga dengan rukun.

Sejati menjelaskan, Kabupaten Fakfak terkenal dengan semboyan Satu Tungku Tiga Batu. Pasalnya, kehidupan beragama bagi warga yang beragama Islam, Kristen, dan Katolik di Fak Fak berjalan berdampingan dengan mesra sejak zaman nenek moyang.

"Di Fakfak itu, sudah biasa kalau dalam satu keluarga terdapat perbedaan agama. Kami saling menghormati. Kerukunan agama dalam satu tungku tiga batu ini sudah menjadi budaya, sehingga tidak akan bisa diprovokasi oleh SMS itu," ujarnya.

Ia menjelaskan, di Bomberay memang direncanakan pembangunan sebuah kawasan kota baru. Di situ terdapat fasilitas bandara berkelas internasional, pertokoan, dan sarana peribadatan.

Sambil menunjukkan tayangan presentasi dalam laptop, Sejati menunjukkan bahwa di Bomberay akan dibangun Gereja Kristen Protestan, Gereja Katedral bagi umat Katolik, dan Masjid Raya bagi umat Muslim yang dibangun secara berhadapan.

"Jadi, isu pembangunan Masjid Raya di Fakfak sebagai simbol Serambi Mekkah di Papua tidaklah benar. Masyarakat Papua hingga Indonesia jangan terprovokasi jika mendapatkan pesan singkat serupa," katanya.

(sumber: kompas)



PACE....SEMOGA BENAR ADANYA....SATU TUNGKU TIGA BATU SUDAH MERUPAKAN YANG TERBAIK BUAT FAKFAK...JANGANLAH PERNAH DIUTAK-ATIK LAGI...BAIKLAH KITA SEMUA BERDIRI DAN DUDUK SAMA TINGGI...

Sabtu, 30 Mei 2009

Minimnya sarana transportasi


Hari Depan Fakfak Hadapi Kendala Transportasi

BERBEDA dengan kabupaten lain di Papua, persoalan transportasi di Fakfak sangat serius dan perlu ditangani segera. Daerah yang terletak persis di bibir pantai selatan Papua dengan penduduk mayoritas Muslim ini sangat sulit disinggahi kapal Pelni dan kapal lain. Situasi ini menjadi kendala bagi program pembangunan dan investasi di Fakfak.

Bupati Fakfak Drs Wahidin Puarada yang ditemui pekan lalu di Fakfak menyatakan, daerahnya menghadapi kesulitan dalam transportasi laut maupun udara. Semua program pembangunan tak dapat terealisasi karena persoalan transportasi. Kapal Pelni masuk Fakfak hanya satu bulan sekali dan penerbangan udara hanya dilayani pesawat Merpati jenis Twin Otter dengan kapasitas penumpang 17 orang.

"Di sini, orang masuk dan keluar dari Fakfak sangat sulit. Kalau sudah berhasil masuk, tidak mudah keluar dari Fakfak. Akhirnya, orang takut masuk Fakfak, terutama para pengusaha. Kunjungan cepat ke Fakfak dan pulang langsung seperti di daerah lain sangat sulit kecuali mencarter pesawat," kata putra Fakfak ini.

Banyak investor tidak berani menanam modal di Fakfak, karena kesulitan transportasi. Padahal, daerah ini sangat potensial sumber daya alam, seperti minyak lawang dengan kayu lawangnya, perkebunan pala rakyat di seluruh Fakfak, hasil hutan kayu, ikan, udang, dan pertambangan, seperti minyak dan gas alam.

Fakfak termasuk kota tua di Papua yang dibangun pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda. Bangunan-bangunan tua di daerah itu belum mengalami perubahan semenjak integrasi dengan NKRI. Seharusnya 40 tahun bisa mengubah wajah Fakfak jauh lebih maju.

.....................................................
potongan berita di atas dicuplik dari Kompas tahun 2003


Sebenarnya masalah transportasi di Fakfak sudah menjadi masalah klasik dan hal ini terjadi terus menerus...
Dalam suatu pertemuan dengan teman saya di Surabaya mereka menyatakan minat ke Fakfak tapi setelah saya utarakan bahwa ke Fakfak itu kalau via penerbangan (saat ini ada Wings,Express dan MerpatI) sangat mahal paling tida mereka harus merogoh kocek 5 juta PP Fakfak-Surabaya...lalu teman saya mengatakan waduh mahal yah..kalau dibandingkan ke Singapura dan Malaysia yang notabene sudah Luar Negeri...lalu saya katakan alternatif lain ke Fakfak bisa via laut lebih murah tapi perjalanan 5 hari sampai Fakfak...teman saya langsung deh mundur teratur....
Paling tidak masalah transportasi Masuk dan Keluar kota Fakfak harus menjadi perhatian sentral dari pemerintah daerah saat ini,sehingga arus manusia labih lancar dan lebih terjangkau... Transportasi memegang peranan penting dalam setiap sektor pembangunan suatu bangsa dan negara bahkan boleh dikatakan menjadi sendi-sendi pembangunan...
Saat ini Transportasi Kapal Laut masih menjadi andalan Masyarakat Golongan Menengah kebawah...Fakfak saat ini hanya dialayari oleh 2 kapal yaitu Nggapulu yang hanya sampai Makasar dan Ciremai yang sampai ke Jakarta... terasa sangat kurang saat ini untuj sarana transportasi....Semoga dengan pemikiran saya ini dapat menjadi masukan buat kita semua untuk turut prihatin dengan perkembangan Fakfak ke depan. Yah semoga le depan lebih baik...

Prakata


Terimakasih...

Anda telah meluangkan waktu untuk membaca Blog ini,semoga dengan blog ini kita bisa saling berbagi informasi dan juga dapat mengetahui informasi dan perkembangan di Kota "Pala" Fakfak... Dukungan anda untuk lebih berkembangnya Blog ini baik dari saran dan masukan sangat diharapkan... semoga Blog ini dapat menjadi salah satu sumber info bagi pemerhati dan Pencinta Kota Fakfak...