Berbeda dengan keadaan di Pulau Jawa yang sangat tidak mengenakan karena setiap tahun harus mendapat tamu wajib alias Banjir Tahunan air dan Lumpur...apalagi di Jakarta yang selalu mendapat kiriman air dari Katulampa Bogor. Di Fakfak sebaliknya tidak pernah mengalami banjir air karena Kontur datarannya yang berbentuk terasering (kemiringan 30 derajat) namun saat ini kalau anda datang ke sini anda akan terheran-heran karena dimana mata memandang durian dimana-mana....wuiiihhhh
Sesuai dengan judul di atas kita juga akan dibuat bingung karena Fakfak dikenal sebagai kota Pala tetapi sangat jarang untuk menemukan Buah Pala saat ini di sekitar kita, selain karena belum musimnya juga karena pala hanya mudah ditemui di sekitar rumah-rumah penduduk atau biasa disebut sebagai asarang pala (Tempat Pengasapan pala) ataupun di pengumpul dan Pedagang besar pala. Saat ini Fakfak lebih cocok disebut sebagai Sorganya Durian, semoga dimasa mendatang Belo Beno juga bisa Wisata Kuliner Duren di Kota ini hahahaha....
Uniknya Musim duren di Kota Fakfak bisa berlangsung selama 1-2 bulan karena musim duren di Kota Ini tidak terjadi secara bersamaan namun berlangsung bergantian yaitu dari Kampung-kampung di Pesisir Pantai Selatan Fakfak (Werabuan sd Sangram) dan bergerak perlahan ke Wilayah Utara Kota Fakfak (Kokas,Teluk Patipi dan Bomberay).
Banyak Pihak yang akan diuntungkan baik dari petani duren dan juga pemilik transportasi karena kendaraanya dipakai untuk mengangkut Buah duren dari Kampung-kampung disekitar Fakfak ke Kota, biasanya di jual di Satu-satunya Pasar di tengah Kota Fakfak biasa disebut Tambaruni Plasa (jangan bayangkan spt Plaza di Jawa) ini hanya istilah saja ...mungkin hal ini agak dipaksakan karena kerinduan Penduduk Kota ini untuk kehadiran sarana perbelanjaan yang representatitf karena banyak Orang Fakfak sudah biasa merantau sampai ke Pulau Jawa, dan tidak sedikit dari Penduduk asli sudah mulai Kawin campur dengan masayarakat di Luar Fakfak.
Cukup dengan merogoh Kocek antara Rp 40.000 – Rp 60.000 kita sudah dapat membawa pulang antara 10 – 12 buah duren lezat...biasa disebut duren mentega karena warnanya kuning dan tidak lengket kalau dipegang langsung..
Jadi tunggu apalagi selain memanjakan mata anda melihat hamparan laut yang terbentang di depan mata dan memandang gugusan pulau panjang di depan kota Fakfak sambil menikmati makan duren di Pantai Jalan reklamasi di depan Plasa Tambaruni...oh enak apa laeee.....
Uniknya Musim duren di Kota Fakfak bisa berlangsung selama 1-2 bulan karena musim duren di Kota Ini tidak terjadi secara bersamaan namun berlangsung bergantian yaitu dari Kampung-kampung di Pesisir Pantai Selatan Fakfak (Werabuan sd Sangram) dan bergerak perlahan ke Wilayah Utara Kota Fakfak (Kokas,Teluk Patipi dan Bomberay).
Banyak Pihak yang akan diuntungkan baik dari petani duren dan juga pemilik transportasi karena kendaraanya dipakai untuk mengangkut Buah duren dari Kampung-kampung disekitar Fakfak ke Kota, biasanya di jual di Satu-satunya Pasar di tengah Kota Fakfak biasa disebut Tambaruni Plasa (jangan bayangkan spt Plaza di Jawa) ini hanya istilah saja ...mungkin hal ini agak dipaksakan karena kerinduan Penduduk Kota ini untuk kehadiran sarana perbelanjaan yang representatitf karena banyak Orang Fakfak sudah biasa merantau sampai ke Pulau Jawa, dan tidak sedikit dari Penduduk asli sudah mulai Kawin campur dengan masayarakat di Luar Fakfak.
Cukup dengan merogoh Kocek antara Rp 40.000 – Rp 60.000 kita sudah dapat membawa pulang antara 10 – 12 buah duren lezat...biasa disebut duren mentega karena warnanya kuning dan tidak lengket kalau dipegang langsung..
Jadi tunggu apalagi selain memanjakan mata anda melihat hamparan laut yang terbentang di depan mata dan memandang gugusan pulau panjang di depan kota Fakfak sambil menikmati makan duren di Pantai Jalan reklamasi di depan Plasa Tambaruni...oh enak apa laeee.....